Rabu, 12 Januari 2011

Penjahat Cybersex Dibekuk Polisi di Warnet


Manila - Kejahatan seks online tengah marak di Filipina. Untuk mengantisipasinya, otoritas setempat baru-baru ini mengadakan penggerebekan dan menangkap 36 orang tersangka yang diduga kuat terlibat transaksi cybersex ke Amerika Serikat.

Sebagian tersangka beroperasi di warung internet alias warnet. Tampak dari luar, warnet tersebut tampak hanya seperti warnet biasa, namun ternyata jadi lokasi di mana para pelaku menjual foto dan video wanita bugil pada pelanggan di negeri Paman Sam.

Bagaimana modus operandinya? Para pebisnis seks ini awalnya berkomunikasi dengan klien via online messaging dan mengaku sebagai wanita seksi. Mereka menawarkan siaran pertunjukan seks langsung di webcam pada yang berminat.

"Mereka akan berbicara tentang seks dan ketelanjangan sampai klien memberikan nomor kartu kredit. Kemudian, mereka akan mengirimkan foto dan video," terang Myra Sapa, salah seorang polisi setempat, seperti dikutip kutip dari AFP, Rabu (12/1/2011)

Sebenarnya bukan para pelaku yang beraksi di depan kamera melainkan wanita lain dalam video yang sudah direkam sebelumnya. Polisi belum berhasil mengidentifikasi identitas para wanita yang mempertunjukkan cybersex tersebut. Tak ada satupun tersangka yang ditangkap adalah pelaku cybersex via webcam.

Puluhan tersangka ini bakal diproses di pengadilan dengan dakwaan distribusi material terlarang dan perdagangan wanita. Fenomena cybersex semacam ini dilaporkan tengah marak di Filipina dan memusingkan aparat setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar