Hal itu diungkapkan oleh Carolyn Smith dari Departemen Perlindungan Alam Selandia Baru. Carolyn mengumumkan bahwa lebih dari 60 ikan paus ditemukan mati di Pantai Kaitaia di Selandia Baru. Ikan paus itu tak dapat diselamatkan karena regu penyelamat tak cukup waktu untuk bisa menyelamatkan paus-paus itu.
Carolyn menduga ikan-ikan itu sebelumnya terdampar terlebih dahulu. Dia yakin akibat terdampar itu membuat mereka tak bisa bertahan hidup. Demikian seperti dilansir dari allvoices, Sabtu 21 Agustus 2010.
Carolyn menambahkan sebenarnya ada sekitar 73 ikan paus yang terdampar tetapi ada beberapa diantara ikan-ikan itu yang menyelamatkan diri dengan kembali ke laut.
Departemen Perlindungan Alam itu menjelaskan ikan paus jenis pilot itu terdampar sejak Kamis malam kemarin.
Beberapa relawan sudah berusaha keras untuk mengembalikan ikan berukuran besar itu ke laut. Tetapi, tak mudah untuk melakukan hal tersebut.
Terdamparnya ikan paus di pantai Selandia Baru bukan baru terjadi pertama kali ini saja. Desember lalu, sekitar 100 ikan paus juga terdampar di pantai di negara tersebut dan kemudian mereka tak dapat bertahan hidup alias mati.